AKUDIGI, Bandar Lampung– Pemerintah Provinsi Lampung kembali melakukan penyegaran birokrasi melalui rotasi sejumlah pejabat eselon II. Pelantikan digelar di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Rabu pagi (6/8/2025), pukul 09.30 WIB, dan dipimpin langsung oleh Gubernur Lampung.
Salah satu nama yang menjadi sorotan adalah Elvira Umihanni. Mantan Kepala Bappeda ini resmi dilantik sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (KPTPH).
“Penempatan Bu Elvira di sektor pangan adalah langkah strategis. Ia punya kapasitas teknis dan jaringan luas, ini bukan rotasi biasa,” ujar salah satu pejabat senior Pemprov.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Elvira dikenal sebagai perencana ulung yang terlibat dalam penyusunan berbagai dokumen pembangunan daerah. Ia baru saja menyelesaikan studi doktoralnya di bidang Ilmu Pertanian di Universitas Lampung (Unila) dan menjabat sebagai Ketua Umum IKAPERTA (Ikatan Alumni Pertanian Unila).
Langkah ini dinilai sejalan dengan arah Pemprov dalam memperkuat ketahanan pangan melalui pendekatan ilmiah dan kolaboratif.
Kepala Bappeda Kosong, Anang Risgiyanto Diunggulkan
Kepindahan Elvira membuka kekosongan di posisi Kepala Bappeda. Meski belum diumumkan secara resmi, nama Anang Risgiyanto mencuat sebagai kandidat kuat. Ia dikenal memiliki rekam jejak teknokratik dan pengalaman panjang di bidang perencanaan wilayah.
Bani Ispriyanto Isi Posisi Staf Ahli Gubernur
Rotasi kali ini juga mencakup posisi strategis lainnya. Bani Ispriyanto dilantik sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, menggantikan Zainal Abidin yang dipindahtugaskan ke Kabupaten Pesawaran. Bani sebelumnya menjabat di sektor teknis dan dikenal berpengalaman dalam merancang kebijakan pembangunan lintas sektor.
Gubernur: Rotasi Harus Diikuti Inovasi
Dalam arahannya, Gubernur Lampung menegaskan bahwa rotasi bukan sekadar formalitas, tetapi harus disertai dengan semangat kerja baru, responsivitas, dan inovasi.
“Jangan hanya pindah ruangan, tapi juga ubah cara kerja. Publik butuh bukti nyata,” tegasnya.
Rotasi di pertengahan tahun ini dinilai penting untuk menyelaraskan target kinerja dan mempercepat implementasi program. Namun, Gubernur juga menekankan pentingnya meritokrasi agar proses rotasi tetap berjalan secara objektif dan profesional.












