Pansus Singkong Libatkan Tiga Tenaga Ahli

- Jurnalis

Rabu, 8 Januari 2025 - 17:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandra Lampung – Usai diparipurnakan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, Panitia Khusus (Pansus) Singkong bakal melibatkan tiga Tenaga Ahli untuk merekomendasikan harga agar berpihak kepada Petani.

Pasalnya, pada Senin (06/01) lalu DPRD Provinsi Lampung telah memparipurnakan pembentukan Pansus Singkong, sebagai solusi harga komoditi dapat stabil.

Ketua Pansus Singkong Mikdar Ilyas mengatakan, bahwa pansus singkong itu dibentuk guna menguatkan kesepakatan harga yang telah diputuskan oleh PJ Gubernur Lampung.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dalam pansus ini, kita akan libatkan tiga tenaga ahli untuk bersama-sama membedah persoalan singkong secara teliti, akurat dan tepat,” kata Mikdar kepada media ini. Rabu (08/01)

Baca Juga :  Suntan : Hari Ini Penguatan Nilai-nilai Pancasila Sekaligus Wadah Silaturahmi

Sehingga, kata Politisi Gerindra Lampung ini, dibentuknya Pansus Singkong itu guna mencari akar persoalan tentang harga agar berpihak kepada Petani.

“Pansus menyesalkan atas kesepakatan harga singkong 1.400 perkilogram yang sudah disepakati Gubernur Lampung pekan lalu dan belum ditidak lanjuti oleh perusahaan. Komisi 2 DPRD Lampung telah mendorong membentuk pansus dan telah masuk Bamus. Ini dilakukan guna mensejahterakan petani,” ungkapnya.

Bahkan, kata Mikdar, kedepan pansus singkong juga akan melibatkan beberapa unsur, agar dapat mencari solusi yang tepat baik petani dan pengusaha.

“Insya Allah kami di Pansus Tata Niaga singkong ini akan berbuat semaksimal mungkin, sehingga petani dan pengusaha, akan mendapat unsur keadilan dalam hal kesejahteraan,” tegasnya.

Baca Juga :  Fraksi NasDem Bakal Usulkan Nama Pimpinan DPRD Lampung

Mikdar menambahkan, jika Lampung merupakan salah satu penghasil singkong terbesar di Indonesia, maka dari itu dirinya sebagai wakil rakyat harus mematangkan kesejahteraan para petani kedepan.

“Lampung ini penghasil singkong terbesar di indonesia. kalau ini tidak kita buat pansus. Maka lambat laun petani singkong akan hilang,” tandasnya

Diketahui, pada 23 Desember 2024 lalu Pj Gubernur Samsudin kembali menggelar pertemuan bersama pengusaha tapioka, anggota DPRD, petani singkong, Organisasi petani dan OPD untuk menyepakati harga bersama sebesar Rp.1400 dengan Rafraksi 15 persen. (*)

Berita Terkait

Gubernur Rahmat Mirzani Tinjau Pasar Murah dan Salurkan Bantuan Sosial di Pringsewu
Gelar Safari Ramadan dan Berikan Berbagai Bantuan, Gubernur Rahmat Mirzani Perkuat Sinergi Dalam Membangun Daerah
Hanifah Sosialisasi Pancasila di Padang Cermin Pesawaran
Yusnadi Inspeksi Lokasi Jembatan Kali Bungur, Desak Pembangunan Segera Dilanjutkan
Fauzi Heri Terobosan Bangun Embung sebagai Penampung Air adalah Langkah Strategis
Ketua Pansus Tata Niaga Singkong Dorong Presiden Keluarkan Perpres Tanaman Pangan
Rapat Paripurna DPRD Provinsi Lampung Dalam Rangka Pidato Sambutan Gubernur Lampung Periode 2025
Gubernur Lampung Dorong Pembangunan Lampung Berkontribusi Pada Pencapaian Visi dan Asta Cita Pembangunan Nasional
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 20:47 WIB

Gubernur Rahmat Mirzani Tinjau Pasar Murah dan Salurkan Bantuan Sosial di Pringsewu

Kamis, 13 Maret 2025 - 20:43 WIB

Gelar Safari Ramadan dan Berikan Berbagai Bantuan, Gubernur Rahmat Mirzani Perkuat Sinergi Dalam Membangun Daerah

Sabtu, 8 Maret 2025 - 08:40 WIB

Hanifah Sosialisasi Pancasila di Padang Cermin Pesawaran

Jumat, 7 Maret 2025 - 14:52 WIB

Yusnadi Inspeksi Lokasi Jembatan Kali Bungur, Desak Pembangunan Segera Dilanjutkan

Jumat, 7 Maret 2025 - 14:42 WIB

Fauzi Heri Terobosan Bangun Embung sebagai Penampung Air adalah Langkah Strategis

Berita Terbaru