PAD Pemprov Lampung Tahun 2024 Dinilai Terjun Bebas, Munir: Khususnya Terkait Tunda Bayar dan Defisit Anggaran

- Jurnalis

Minggu, 2 Maret 2025 - 11:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Lampung di tahun 2024 tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Bahkan dinilai terjun bebas.

Sekretaris Panitia Khusus (Pansus) DPRD Lampung, Abdul Munir Haris, menyoroti sejumlah rekomendasi yang disampaikan kepada Gubernur Lampung, khususnya terkait tunda bayar dan defisit anggaran.

Menurutnya, situasi ini bisa berdampak serius terhadap jalannya pemerintahan ke depan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Munir menjelaskan bahwa dalam pembahasan Pansus, ditemukan bahwa realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Lampung tahun 2024 tidak mencapai target yang telah ditetapkan.

Menurut politisi PKB Lampung itu bahwa dalam APBD Perubahan, target PAD 2024 ditetapkan sebesar Rp5,1 triliun, tetapi menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), realisasi yang dicapai hanya sekitar Rp3,3 triliun.

Baca Juga :  Angga Satria Pratama : Perbaikan Jalan Rusak di Lampung Perlu Sinergitas Pemerintah Pusat

“Jika angka ini benar, maka ada penurunan sekitar Rp466 miliar dibandingkan tahun 2023, di mana realisasi PAD mencapai Rp3,7 triliun. Artinya, target PAD kita tidak tercapai,” tegas Munir, usai rapat paripurna hasil laporan pansus LHP BPK RI, Senin (3/2/2025).

Selain itu, Munir juga menyoroti kondisi keuangan daerah yang semakin berat dengan adanya tunda bayar dan Dana Bagi Hasil (DBH) yang belum disalurkan, mencapai sekitar Rp1,4 triliun. Sementara itu, target PAD tahun 2025 dipatok sebesar Rp4 triliun.

Baca Juga :  Persoalan Seragam Sekolah di Lampung Tengah Selesai, Komisi V DPRD Lampung Tegaskan Aturan Ditegakkan

“Ini persoalan yang sangat serius. PAD adalah jantung keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. Jika tidak dikelola dengan baik, maka pemerintahan ke depan bisa terganggu. Bagaimana infrastruktur bisa dibangun? Bagaimana mendukung petani dan mempercepat pertumbuhan ekonomi jika keuangan daerah dalam kondisi seperti ini?” tegasnya.

Pansus DPRD Lampung meminta pemerintah daerah untuk lebih cermat dalam pengelolaan keuangan, agar berbagai program pembangunan dapat berjalan sesuai rencana dan tidak menghambat kesejahteraan masyarakat. (ti)

Berita Terkait

Gubernur Rahmat Mirzani Tinjau Pasar Murah dan Salurkan Bantuan Sosial di Pringsewu
Gelar Safari Ramadan dan Berikan Berbagai Bantuan, Gubernur Rahmat Mirzani Perkuat Sinergi Dalam Membangun Daerah
Hanifah Sosialisasi Pancasila di Padang Cermin Pesawaran
Yusnadi Inspeksi Lokasi Jembatan Kali Bungur, Desak Pembangunan Segera Dilanjutkan
Fauzi Heri Terobosan Bangun Embung sebagai Penampung Air adalah Langkah Strategis
Ketua Pansus Tata Niaga Singkong Dorong Presiden Keluarkan Perpres Tanaman Pangan
Rapat Paripurna DPRD Provinsi Lampung Dalam Rangka Pidato Sambutan Gubernur Lampung Periode 2025
Gubernur Lampung Dorong Pembangunan Lampung Berkontribusi Pada Pencapaian Visi dan Asta Cita Pembangunan Nasional
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 20:47 WIB

Gubernur Rahmat Mirzani Tinjau Pasar Murah dan Salurkan Bantuan Sosial di Pringsewu

Kamis, 13 Maret 2025 - 20:43 WIB

Gelar Safari Ramadan dan Berikan Berbagai Bantuan, Gubernur Rahmat Mirzani Perkuat Sinergi Dalam Membangun Daerah

Sabtu, 8 Maret 2025 - 08:40 WIB

Hanifah Sosialisasi Pancasila di Padang Cermin Pesawaran

Jumat, 7 Maret 2025 - 14:52 WIB

Yusnadi Inspeksi Lokasi Jembatan Kali Bungur, Desak Pembangunan Segera Dilanjutkan

Jumat, 7 Maret 2025 - 14:42 WIB

Fauzi Heri Terobosan Bangun Embung sebagai Penampung Air adalah Langkah Strategis

Berita Terbaru