Akudigi.id, Bandarlampung — Pemerintah Provinsi Lampung terus mematangkan rencana pembangunan Sekolah Rakyat sebagai dukungan terhadap program nasional yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto. Fokus utama saat ini adalah penyiapan sarana dan prasarana serta penetapan lokasi.
Sekolah Rakyat dirancang untuk memberikan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Mengacu pada data Kementerian Sosial RI, sasaran utama program ini adalah anak-anak dari kelompok desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Seleksi siswa dilakukan melalui verifikasi ekonomi dan tes akademik.
Pemerintah Provinsi Lampung mengusulkan pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Baru, Kabupaten Lampung Selatan. Dua alternatif lahan telah disiapkan: lahan kosong seluas 10 hektar dan lahan 80 hektar dengan bangunan eksisting. Salah satu lokasi telah disurvei langsung oleh tim Kementerian Sosial.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela, didampingi Kepala Dinas Sosial Aswarodi, Kepala BPKAD Marindo Kurniawan, serta sejumlah pejabat lain, meninjau langsung lokasi pada Kamis (25/4/2025). Jihan menyatakan, program ini merupakan amanah mulia dari Presiden dan bagian dari Asta Cita.
“Kami ingin semua OPD proaktif dan serius dalam menyiapkan ini, karena ini kesempatan besar untuk memperluas akses pendidikan dan memutus rantai kemiskinan,” ujar Jihan.
Sekolah Rakyat akan menyelenggarakan pendidikan berasrama untuk jenjang SD, SMP, dan SMA, dengan total kapasitas 300 siswa. Selain kurikulum nasional, pendidikan juga akan menekankan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan praktis.
Program ini merupakan kolaborasi lintas kementerian dan daerah. Pemerintah Provinsi Lampung menyatakan komitmen penuh untuk menyukseskan Sekolah Rakyat sebagai model pendidikan inklusif demi menyongsong Indonesia Emas 2045.