Jakarta – Sahur adalah waktu makan yang penting saat puasa agar tubuh tetap berenergi di siang hari. Namun, ada sebagian orang yang sengaja melewatkannya dengan harapan bisa lebih cepat menurunkan berat badan.
Menurut Spesialis Penyakit Dalam, dr Aru Ariadno SpPD-KGEH, tidak makan sahur dapat membuat waktu puasa terlalu panjang, terutama jika makan malam terakhir dilakukan pada pukul 21.00 WIB. Hal ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan akibat lambung yang kosong terlalu lama.
“Sebenarnya kalau kita sahurnya terlalu manis pun, sebentar aja kita udah lapar, karena gula itu akan cepat diserap oleh tubuh,” kata dr Aru kepada detikcom, Senin (17/3/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Senada dengan itu, dr Rudy Kurniawan, SpPD menambahkan bahwa melewatkan sahur dapat meningkatkan risiko dehidrasi serta hipoglikemia (gula darah rendah), yang bisa menyebabkan lemas, sulit berkonsentrasi, dan perut kosong lebih lama sehingga produksi asam lambung meningkat.
Untuk menjaga tubuh tetap sehat selama puasa, para ahli menyarankan agar tidak melewatkan sahur serta memilih makanan bergizi seimbang yang mencakup protein, karbohidrat kompleks, sayuran, dan buah-buahan.