akudigi, Jakarta — Mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menghadiri pemeriksaan Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023.
Mengenakan kemeja batik coklat lengan panjang, Ahok tiba di Gedung Kejagung, Jakarta Selatan, Kamis (13/3/2025) pukul 08.35 WIB. Ditemani seorang staf, ia menegaskan siap bekerja sama dalam penyelidikan.
“Apa yang saya tahu akan saya sampaikan,” ujar Ahok kepada awak media.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga membawa data rapat milik Pertamina untuk mendukung pemeriksaan. “Data yang kami bawa itu adalah data rapat. Kalau diminta akan kita kasih, karena itu hak Pertamina,” tambahnya.
Ahok menegaskan bahwa permasalahan utama berada di subholding atau anak perusahaan Pertamina. “Sebetulnya secara struktur ini tanggung jawab subholding, tapi saya senang bisa membantu Kejaksaan,” ujarnya.
Dalam kasus ini, Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka, enam di antaranya petinggi subholding Pertamina dan tiga lainnya dari pihak swasta. Pemeriksaan Ahok diharapkan dapat mengungkap lebih dalam skandal yang mengguncang perusahaan energi pelat merah tersebut.